Gearbox Jadi Problem Utama Xavier di Moto2 Austin
Sangat disayangkan memang, peluang Xavier Simeon untuk berdiri di podium Moto2 Austin, Amerika Serikat, Senin (14/4) harus pupus. Padahal rider tim Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) ini sudah memimpin balapan cukup lama.
Berada di posisi start keempat, menjadi pertanda kalau Xavier akan tampil kompetitif di seri kedua Moto2 kali ini. Benar saja, pembalap Belgia ini bahkan memimpin saat balapan memasuki lap 2. Meski seluruh pembalap tampak agresif mengejarnya, Xavier tetap mampu mempertahankan posisi pertamanya di depan Maverick Vinales dan Domonique Aegerter.
Memasuki lap 12, ketidakberuntungan menghinggapi pembalap Federal Oil ini. Xavier terpaksa melebar saat akan memasuki tikungan patah di Circuit of The Americas (COTA). Ternyata, permasalahan seputar gearbox kembali terjadi dipertengahan balap.
"Di awal balap saya menjaga kecepatan dengan baik, meski selanjutnya terjadi masalah pada gearbox. Menurut Xavier, ia kesulitan melakukan perpindahan ke gigi satu. Dan, karena hal itulah Xavier sempat melebar walau masih bisa kembali ke posisi lima.
Setelah mampu melewati Mika Kallio yang saat itu ada di posisi empat, pembalap yang beberapa waktu lalu datang ke Indonesia ini memiliki harapan untuk bisa meraih podium ketiga. Xavier pun bertarung dengan Aegerter.
Tepat di lap terakhir, pembalap bernomor 19 ini justru kehilangan kontrol pada ban depannya dan membuatnya terjatuh. "Saat itu tujuan saya jelas untuk podium. Tapi saya kehilangan kontrol ban depan. Padahal apa yang kami lakukan sangat meyakinkan untuk tampil kompetitif. Yang terpenting adalah meraih poin. Sayang kami belum bisa melakukannya," sesal Xavier usai balapan.
Kemenangan yang tertunda Xavier di COTA juga sangat disayangkan oleh Fausto Gresini selaku manajer tim. "Sayangnya kami tidak mendapatkan poin, padahal banyak ekspektasi indah. Xavier sempat memimpin cukup lama dan kemudian berhasil kembali ke trek setelah kesalahan pertamanya sebelum akhirnya terjatuh," kata Gresini.
Gresini mengatakan bahwa tim ini sangat protagonis karena tampil kompetitif mulai dari free practice hingga balapan. "Untuk balapan berikutanya, prioritas kami adalah bisa menyelesaikan balapan," tutup Gresini.