Beranda / Berita / Rekso

Rekso Brotherhood, Satu Keluarga Penggemar Turing

Tanggal : , Penulis : adit

Rekso Brotherhood, Satu Keluarga Penggemar Turing

Jika umumnya komunitas turing terbentuk dari teman tongkrogan yang memiliki hobi serupa, beda dengan komunitas Rekso Brotherhood yang terbentuk karena ikatan persaudaraan.

Adalah generasi ketiga dan keempat keluarga Reksodiredjo yang menggagas komunitas ini, berawal dari kegemaran yang sama pada motor asal Italia, Vespa.

Komunitas ini lantas berkembang tak hanya pada motor Vespa, para anggotanya memiliki motor jenis lain yang beragam namun tetap menyukai turing bermotor.

Baru lalu, Rekso Brotherhood yang mayoritas anggotanya berdomsili di Purwakarta, Jawa Barat melakukan perjalanan menuju Lebak, Banten.

"Perjalanan turing kami dasarnya adalah silaturahmi, mengunjungi keluarga kami yang berada di luar kota," kata Satryo Dewasta Munggaran, generasi ketiga keluarga Reksodiredjo.

Pada perjalanan yang berlangsung 28 April -1 Mei 2017 ini, Rekso Brotherhood untuk pertama kalinya mengajak generasi kelimanya.

Ada 3 orang anak berusia dibawah 10 tahun yang ikut serta, "Tentunya sudah kami perhitungkan, beberapa kali anak-anak ini kami ajak jalan dengan jarak 30-an kilometer, agar mereka tidak kaget dan terbiasa melakukan perjalanan menggunakan motor dengan jarak jauh" kata Edi Sarwono Fattah yang merupakan generasi kedua keluarga ini yang menggunakan Honda Vario.

Keluarga ini pun mengutamakan sisi keamanan dan kenyamanan bagi junior mereka, pakaian dan peranti keselamatan dipilihkan yang sesuai, mulai helm, jaket, buff sepatu celana tak hanya dicari yang nyaman tapi juga yang aman.

"Kami juga menambahkan sabuk yang mengikat pembonceng cilik ini dengan pengendaranya, sehingga kalaupun tidak sengaja tertidur ketika sedang melaju, anak-anak tetap aman dan pengendaranya langsung tahu," kata Satryo yang menggunakan Yamaha NMax ini.

Jarak antara Purwakarta-Lebak sekitar 250 km, dalam kondisi normal bisa ditempuh dengan waktu 4-5 jam menggunakan sepeda motor, namun karena membawa anak-anak, perjalanan ini harus ditempuh dengan waktu 11 jam.

"Selain karena kecepatan kami batasi hanya 60 km/jam juga karena kami menuruti kemauan anak-anak, saat mereka mengantuk, kami berhenti untuk istirahat, begitupun ketika mereka sudah mulai jenuh duduk diatas motor, kami berhenti untuk sekadar bercanda dengan mereka," tutup Satryo. (federaloil.co.id)

Artikel Lainnya

x Check if your product is genuine