Zat Aditif Pada Pelumas, Sempurna Melindungi Mesin
Pengguna sepeda motor kini sudah lebih pintar memilih oli yang cocok untuk motornya. Namun, apakah konsumen juga paham rahasia dibalik keunggulan pelumas mesin tersebut?
Di gelaran akhir seminar One Day Workshop The Other Side of Modern Matic di Medan, Kamis (19/12), PT Federal Karyatama mengungkap salah satu rahasia keunggulan produk Federal Oil.
Untuk menghasilkan pelumas terbaik, PT Federal Karyatama berusaha membuat pelumas yang mampu melindungi mesin dengan sempurna. Untuk itu, setiap pelumas telah dibekali berbagai macam zat aditif.
"Pelumas merupakan hasil formulasi dari base oil dan aditif. Saat formulasi, produsen oli akan bekerja sama dengan pabrikan motor untuk mengetahui kebutuhan mesin masing-masing. Dan di pelumas modern, terdapat sembilan kandungan aditif," kata Mardiani Indriastuti, Product Deputy Department Head PT Federal Karyatama, di Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai tempat acara.
Berikut pemaparannya :
1. Anti Oksidan, berfungsi mencegah terjadinya proses oksidasi pada molekul pelumas. Lalu ada Detergent, untuk menjaga permukaan logam bebas kotoran.
2. Aditif Dispersant bertujuan mengendalikan dan membawa kotoran agar terdispersi merata dalam pelumas.
3. Aditif Anti Karat atau Anti Korosi merupakan komposisi penting yang berfungsi untuk mencegah terjadinya karat pada bagian logam yang berhubungan dengan pelumas.
4. Aditif Anti Wear untuk mencegah gesekan dan keausan permukaan mesin. "Kalau dijabarkan, aditif Anti Wear ada beberapa macam, nanti dirumuskan formulasi pelumasnya agar sesuai dengan kebutuhan mesin," papar Dani lagi.
5. Aditif Friction Modifier dipakai meningkatkan tingkat kelicinan film pelumas. Kandungan Pour point despressant, menjadikan pelumas tetap mudah mengalir pada temperatur rendah.
6. Aditif Anti Foam berfungsi mencegah terbentuknya busa pada pelumas. Sebab jika terdapat busa pada oli, maka komponen Anti Wear jadi nggak berfungsi dan keausan lebih besar dapat terjadi
7. Kemudian yang terakhir adalah aditif untuk menjaga viskositas (kekentalan) oli agar tetap stabil pada suhu rendah dan tinggi.