Operasi Zebra 2016 Telah Menangkap 10.889 Pelanggar lalu Lintas, 7.618-nya Pengguna Motor

Dari data yang masuk sampai 18 November, sebanyak 10.889 pelanggar dan 1,537 berupa teguran dijalan. Kemudian sebanyak 4.215 Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 6.633 STNK yang ditahan petugas. Lalu ada 41 unit kendaraan yang disita.

Pihak Kepolisian Republik Indonesia mengumumkan hasil Operasi Zebra Jaya 2016, pertangal 18 November 2016 sudah 10.889 pelanggar yang tertangkap, jumlah ini dipastikan akan terus bertambah mengingat operasi ini akan berakhir pada 29 November 2016 nanti.

Jika klasifikasi perjenis kendaraan, dari total 10.889 pelanggar paling banyak dari roda dua mencapai 7.618 unit, kemudian Metro mini 174 unit, Mikrolet 707 unit, Taksi 389 unit, mobil pribadi 373 unit, kendaraan barang 384 unit dan bus 195 unit.

Maksud pihak Kepolisian menggelar kegiatan ini adalah agar para pemakai jalan raya bisa disiplin. Operasi ini merupakan bentuk kepedulian untuk mengurangi potensi kecelakaan dan kemacetan akibat dari pengguna jalan yang tidak memiliki SIM, asumsinya, jika tidak punya SIM berarti tidak mengerti aturan lalu lintas. Selain itu juga untuk menindak para pengguna jalan yang melakukan pelanggaran seperti melawan arus, menerobos lampu merah, parkir sembarangan dan lainnya.

Target operasinya sendiri adalah sepeda motor, mobil pribadi dan angkutan umum dengan tindakan berupa teguran dan penindakan tilang.

AKBP Budiyanto, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Subdit Gakum) Polda Metro Jaya menghimbau agar seluruh pengguna jalan agar melengkapi semua surat-surat dan mematuhi rambu lalu lintas.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk selalu tertib, bersikap wajar dalam arti penuh konsentrasi pada saat melaksanakan giat lalu lintas dan angkutan jalan (mengendarai kendaraan bermotor), dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga terhindar dari kecelakaan lalu lintas," saran Budiyanto, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jum’at (18/11), dikutip dari dapurpacu.com. (federaloil.co.id)